Sabtu, 18 Desember 2010

bima timur

18 desember 2010 aku terpanggil untuk menulis sesuatu yang menurutku sangat penting. secangkir kopi dan hisapan kretek gudang garam surya mengawali aku berpikir tentang BIMA TIMUR.
Bima adalah salah satu kabupaten diujung timur nusa tenggara barat. Akhir tahun ini, terevaluasi secara akurat
mengalami kemajuan pembangunan yang signifikan. Ada banyak wacana dan pendapat tentang bima untuk segera mencarikan figur pemikir yang akan meramu bima dengan birahi pikiran positif, mengandung. memekarkan dan melahirkan negeri baru.    Bima dengan beragam potensi adalah layak dan wajar melahirkan negeri impian masyarakat sape, ambalawi,wera, wawo,lambu dan langgudu. Impian ini telah menjadi obsesi seluruh elemen masyarakat sejak tahun 1999 hingga sekarang, bahkan dengan persiapan nama yang matang yakni BIMA TIMUR.
Hari ini, dengan kesadaran penuh aku terbangun dari tidur panjang dan sadar aku adalah  putra sape. Yang harus punya andil dan ikut berjuang untuk bima timur.

Hai...!!!! kusapa teman, kawan,sahabat,pejabat,pengangguran, dan seluruh lapisan masyarakat..... untuk duduk bersama......membuka wacana, berbicara. berdialog sekedar menghabiskan sepotong gorengan dan sebatang rokok sembari benak masing-masing menerawang jauh tentang bima timur'
Push...ssssss. door, bukan suara letusan . tapi desahan nafasku ketika forum dialog berpacu dalam berpendapat, ..ah terlalu idealis kau.{salah seorang berkata}...juga ada yang berujar sinis"mana iya bupati sekarang restu perjuangan kita?"...Aku hanya mampu mengimbangi dengan gumanan ringan "sabar teman,
kalo kita ikhlas pasti ada solusi terbaik......."

Sejenak kutarik asap rokokku dalam-dalam, dan akhirnya kutawarkan untuk menunggu matahari pagi terbit besok. sembari semuanya bertafakur untuk menunggu entah apa yang terjadi besok pagi. akupun istrahat dan kusapa semuanya......S e l a m a t   M a l a m.....

Senin, 13 Desember 2010

laut menangis

Lautan Tangis



Berlayarlah di laut keringat kami
Tertawalah di laut keringat kami
Berselancarlah di laut keringat kami
Perpesiarlah di laut keringat kami

Bergerak, bergerak, tetap bergerak, menderap langkagh, merapat barisan
Bergerak, bergerak, tetap bergerak
Berat kita junjung, ringan kita jinjing
Bergerak, bergerak, tetap bergerak
Berlumur keringat dan air mata

Berlayarlah di laut keringat kami
Tertawalah di laut keringat kami
Berselancarlah di laut keringat kami
Perpesiarlah di laut keringat kami

Bersabar, bersabar kita sejak dulu
Amuk kita timbun, munjung bagai gunung
Bersabar, bersabar kita sejak dulu
Amuk kita tunda, gunung tak meletus
Bersabar, bersabar kita sejak dulu
Sejak dulu nahan sejuk bagai gunung

Pesta poralah di gunung kesabaran kami
Dansa dansilah di gunung kesabaran kami
Injak-injakkan kakimu di gunung kesabaran kami
Buang botol-botol minummu di gunung kesabaran kami

Bersabar, bersabar, sampai habis sabar
Sabar jadi riak, riak jadi ombak
Bersabar, bersabar sampai habis sabar
Bergelora gelora begunung gunung ombak
Gulungan gelombang keringat tangisan kami

Hati-hati jangan kau terlena di laut tangis kami
Hati-hati jangan kau ha ha hi hi di laut keringat kami
Awas, awas, awas di gunung kesabaran kami
Mawas mawas dirilah di gunung kesabaran kami.
 
sumber:  http://bimatimur.blogspot.com/
 

aku dan dia

terkadang dia paham, aku yang tak paham
kadang dia kangen, dia benci
tapi, pada ruang waktu tak terbatas
 aku dan dia saling mencari

terkadang ada senyum, juga ada sinis
kadang ada marah, rindupun ada
tapi, pada ruang waktu tak terbatas
aku dan dia saling bergumul dalam asmara

aku..dan dia adalah misteri,
yang hingga kini tak saling memahami.